Bahasa Sebagai pemersatu Bangsa

Sejak Bahasa Indonesia jadi sarana pemersatu bangsa pada 28 Oktober 1928, tidak seorangpun menggubris, apakah bahasa Jawa yang selama ratusan tahun merupakan bahasa pengantar di antara mayoritas penduduk kini makin menipis penggunaannya, baik sebagai bahasa lisan maupun bahasa tulis.

Penyelenggaraan Kongres Bahasa Tegal pada 3 - 4 April lalu di Tegal, Jawa Tengah, bisa kita nilai sebagai fenomena budaya nasional yang cukup menarik
untuk kita perhatikan. Para penggagas kongres berhasil mengusik kita, bukankah sesungguhnya hingga kini tidak ada bahasa Tegal seperti ditemakan oleh kongres, kecuali sebagai logat atau dialek lokal (bahasa Jawa).

Kongres yang didukung sekelompok akademisi bahasa ini patut membukakan mata kita setidaknya kekayaan budaya bangsa yang termasuk ratusan bahasa daerah berikut logat lokalnya selama ini kurang dihiraukan sebagai gudang khazanah kata bahasa kita. Penyelenggaraan kongres telah menyentakkan kita akan peran bahasa-bahasa daerah yang tanpa
kita rekayasa sesungguhnya selama ini telah menjadi pemerkaya kosa kata Indonesia.

sumber : http://www.mail-archive.com/budaya_tionghua@yahoogroups.com/msg07922.html

Posting Lebih Baru Posting Lama

Leave a Reply