Variable, fungsi dan prosedur dalam Visual Basic

Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai suatu
variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri
oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut :

1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf.
2. Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara Metal, dengan metal itu berbeda.
3. Tidak boleh mengandung spasi.
4. Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore), seperti : $, ?, %, #, !,
&, *, (, ), -, +, dsb.
5. Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.


Contoh penamaan yang salah :

NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi, dsb.
Contoh penamaan variable yang salah : nilai_mahasiswa, 80%mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsb.
Deklarasi Variable
Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program.
Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi.
Bentuk umum pendeklarasian suatu variable adalah :
Nama_tipe nama_variabel;

Contoh :
int x;
char y, huruf, nim[10];
float nilai;
double beta;
int array[5][4];


Prosedur adalah merupakan suatu rutin yang melakukan proses
tertentu tanpa adanya pengembalian nilai. 
Prosedur menyediakan suatu metode pengisolasian bagian
program secara terpisah yang dapat dipanggil atau diaktivasi
dari bagian manapun di dalam program.
Suatu prosedur biasanya memiliki satu atau beberapa
parameter. 

Contoh:
Procedure NamaProsedur (parameter1:tipe_data, parameter2:tipa_data,…);
Const
        {daftar kostanta lokal}
Var
        {daftar pendeklarasian variabel lokal}
Begin
        {kode program yang akan ditulis}


prosedur tanpa
parameter 
Procedure BuatTampilanMenu;
Begin
        writeln (‘Pilih salah satu yang anda inginkan’);
        writeln (‘[1] menghitung keliling dan luas persegi panjang’);
        writeln (‘[2] menghitung keliling dan luas segi tiga’);
        writeln (‘[3] menghitung keliling dan luas lingkaran’);
        writeln (‘[4] keluar’);
End; 
Prosedur tersebut dapat kita gunakan di dalam bagian program, baik
di dalam program utama maupun di dalam prosedur atau fungsi lain

Contoh pemanggilan
prosedur 
Begin
       {memanggil prosedur yang sudah didefinisikan}
        Buat tampilan menu;
        ....
End

FUNGSI
Sama dengan prosedur, perbedaannya, pada fungsi terdapat pengembalian nilai,
sehinggga pada saat pemanggilan, fungsi dapat langsung
digunakan untuk mengisikan sebuah ekspresi. 
Bentuk umum:
Function NamaFungsi(parameter1:tipe_data, parameter2:tipe_data,…):tipe_data;
Const
        {daftar kostanta lokal}
Var 
       {daftar pendeklarasian variable lokal}
Begin
        {Kode program yang akan ditulis }
        ....
        Nama fungsi := nilai_kembalian;
End;

Contoh :
Function kali(x,y : integer) : longint;
Begin
kali :=x*y;
End;
Dapat juga mendeklarasikan variabel lokal untuk menyimpan nilai
sebelum akhirnya dikembalikan lagi ke fungsi, mis :
Function kali(x,y : integer) : longint;
Var 
      hasil: longint; 
Begin 
     hasil: =x*y ;
     kali: =hasil;
End;

       

Posting Lebih Baru Posting Lama

Leave a Reply